Sebenernya bukan The Graph nya sendiri yg bisa ngintip.
The Graph hanya mencari data yang tersedia di Facebook.
Dan soal targeting iklan, data yang bisa di lihat adalah URL parameter.
Facebook menyebut url parameter ini dengan istilah URL tags.
Apa itu URL tags?
Klo saya jelasin secara detail disini mungkin bakal panjang banget.
Simplenya, URL tag itu sesuatu di belakang tanda tanya “?” di sebuah URL.
Misalnya:
URL tags nya adalah q=kambing&num=100
Setiap tag dipisahkan dengan tanda “&”,
jadi url di atas mempunyai 2 tag yaitu
- q=kambing
- num=100
setiap tag terdiri dari 2 bagian yaitu key dan value.
di pisahkan oleh tanda sama dengan “=".
- key adalah sesuatu sebelum tanda “="
- value adalah sesuatu setelah tanda “="
Apa manfaat URL tags?
Dalam dunia digital advertising, termasuk Facebook advertising,
URL tag berfungsi untuk pertukaran data antar website, dari facebook ke website kita.
Untuk keperluan tracking.
di website kita juga harus ada script tracking juga untuk nerima dan mencatat data tsb, misalnya kita bisa pake google analytics atau histats.
Contohnya penggunaannya gini,
Misal kita bikin 4 adset A, B, C, D
adset A kita set url tags: umur=25-29&interest=madrid
adset B kita set url tags: umur=30-34&interest=madrid
adset C, kita set url tag: umur=25-29&interest=barcelona
adset D, kita set url tag: umur=30-34&interest=barcelona
nanti ketika kita pake script tracking seperti google analytics di website kita, kita bisa tau dengan detail behaviour masing2 tag yg kita set itu.
misal umur 25-29 yang lanjut ke halaman place order, 30-34 cuman lihat2 doang.
dsb.
Pusing? mudah mudahan nggak :v
satu hal yg gak kalah penting,
URL tag yang kita set via facebook ad editor ini hanya aktif ketika post tsb masuk ke newsfeed dengan “sponsored” atau paid reach.
Jadi ketika ada si A yang share iklan tsb, ketika temen si A melihat postingan tsb (organic reach) dan nge-klik link di post tsb, URL tag tidak diaktifkan oleh facebook.
Hal ini sangat membantu kita dalam membedakan mana organic traffic dan paid traffic dalam campaign iklan kita.
Nah brand brand besar kebanyakan memanfaatkan fitur URL tag ini untuk keperluan tracking dan analisa campaign iklan mereka.
Dan untuk website dengan produk yang sangat banyak seperti lazada, pekerjaan tracking ini sangat sulit jika dilakukan bila tidak ada sistem otomatisnya.
Maka dari itu mereka memilih untuk menggunakan tools tracking yg di sediakan oleh pihak ke 3, Seperti adjust, criteo, everesttech, voluum, dll
dan menuliskan URL tag nya secara terbuka dan bisa di lihat oleh siapa saja.
cuman diumpetin pake short url service semacam bit.ly.
Cukup sudah intro basa basi nya sekarang kita masuk ke inti pembahasan nya. :v
Cara Ngintip Targeting Iklan Via URL Tags
Trik ini gak work untuk semua iklan.
Hanya work untuk advertiser yang menggunakan tool pihak ketiga seperti yg saya sebutkan di atas dan menggunakan short url seperti bit.ly.
Beberapa brand besar di Indonesia yang menggunakan sistem seperti ini contoh nya Lazada, MatahariMall, Zalora, dsb.
Dan saya akan menggunakan Lazada sebagai contoh.
Langsung to the point aja.
1. Buka The Graph,
- Pilih kategori pencarian stories.
- Masukan produk yang ingin Anda cari di kolom keyword. (optional)
- Pilih published by -> page. Masukan lazada di kolom yg muncul di bawah nya.
- Pilih waktu kapan post tsb di buat (optional, klo saya prefer last year atau this year).
2. Klik search dan sort berdasarkan jumlah LIKE terbanyak.
Karena post dengan jumlah interaksi yang banyak kemungkinan besar post tsb di iklan kan, apalagi bila jenis postnya adalah post jualan (bukan post viral) sangat sulit untuk mendapatkan interaksi yg banyak tanpa iklan.
3. Copy short url nya
4. Buka new tab di browser,
paste link tsb di adress bar dan tambahkan "+" di belakang nya.
Misal link nya
Tambahkan + di belakang jadi
Halaman statistik bitly akan terbuka. Dan penuh dengan data yang gurih…
Bingung? Yuk bahas satu per satu.
1. Demografi
Tepat di bawah judul, ada url tujuan kemana short link tsb akan di arahkan. dan ketika kita arah kan kursor mouse di atasnya, kita bisa melihat berbagai url tags yang sangat berharga disana.
data yang bisa di lihat disini adalah: jenis iklan, target negara, gender, umur dan bidding.
Untuk Gender, kode yang di gunakan:
M = male / cowok
F = female / cewek
U = unset / all gender
bila Anda melihat 4 angka sebelum atau sesudah kode gender, itu adalah rentang umur nya. misal 2635, artinya rentang umur 26-35 tahun.
2. Time
Bila iklan tsb masih fresh dan sedang berlangsung, anda bisa klik di tab 24 hrs melihat banyak nya klik per jam.
Data ini berguna terutama buat anda yang ngirit2 budget iklan nya dan ingin hemat budget dengan menjalankan iklan di jam jam yang rame aja.
Anda juga bisa melihat berapa lama url tersebut mendapatkan traffic. dengan meng klik tab all time. Semakin lama iklan tsb aktif, kemungkinan besar itu adalah iklan yg profitable.
3. Referal
Karena pembahasan ini adalah pembahasan ngintip targeting iklan di facebook, maka referal yang terpenting tentunya referal dari Facebook.
Klik di kolom facebook referal kemudian akan muncul detail dari subdomain apa aja klik tsb berasal.
- untuk www.facebook.com, l.facebook.com, web.facebook.com, itu artinya klik terjadi ketika user berada di facebook desktop.
- sedangkan m.facebook.com, ml.facebook.com touch.facebook.com dll, klik terjadi di facebook mobile.
Jadi dari data ini kita bisa menyimpulkan
- target audience iklan tsb lebih banyak di desktop / mobile, atau
- iklan tsb memang ditargetkan untuk pengguna desktop / mobile
4. Geography
Kalo yang ini gak usah di jelasin pasti udah tau artinya.
Target Interest? Sayang nya gak ada 😀
Tapi setidaknya kita mempunyai pegangan dan insight targeting seperti apa yang dilakukan oleh brand besar, dan menyesuaikan nya sesuai dengan kondisi masing2.
Sip. Kapan kapan di sambung lagi klo pas senggang (dan niat) 😛
Semoga bermanfaat.
Yudhis Adi Nugroho
PS. The Graph versi 4 gosip nya akan di rilis bulan mei.
Buat temen2 yang belum punya the graph, bisa join waiting list disini
>> https://thegraph.co